Dari studi yang dilakukan terhadap 270 penderita sakit kepala, terapi tradisional yang cara pengobatannya dengan menusukkan jarum ke bagian tertentu di sekitar tubuh memotong angka penderita hampir separuhnya.
“Jumlah yang signifikan bagi pasien penderita sakit kepala akut yang mendapat manfaat dari terapi akupuntur ini” kata Dr Wolfgang Weidenhammer, seorang dokter dari CMH (Complementary Medicine Research) Pusat di Universitas Teknik di Munich.
Ia menambahkan, “Akupunktur sangat bagus dan peningkatan akan berlangsung beberapa bulan setelah menyelesaikan seluruh perawatan.”
Weidenhammer dan tim-nya membandingkan akupunktur tradisional, akupunktur sederhana yang cara kerjanya menusukkan jarum ke kulit tanpa ditekan, dan tanpa perawatan.
Jumlah rata-rata pasien penderita sakit kepala yang diberi pengobatan akupunktur tradisional selama lebih dari delapan minggu menurun hampir separuhnya. Dalam empat minggu masa pengobatan, mereka mengalami kesembuhan 7 hari sebelum batas waktu kesembuhan.
Pasien dengan pengobatan akupunktur sederhana memiliki hasil yang serupa, atau kesembuhan dirasakan 6,6 hari sebelum batas waktu, sementara pasien lain yang tidak menerima perawatan, 1,5 hari sebelum batas waktu.
“Perbedaan signifikan antara akupunktur dan akupuntur sederhana dalam studi kami mengindikasikan bahwa letak titik dan aspek-aspek lain yang relevan dengan akupunktur tradisional tidak membuat perbedaan yang banyak,” kata Weidenhammer dalam laporannya di British Medical Journal.
Beberapa pasien di kelompok akupunktur melaporkan efek samping berupa rasa pening dan memar.
Akupunktur, yang merupakan jenis pengobatan yang paling popular, juga berguna untuk menyembuhkan rasa mual, stress, penyakit radang sendi di lutut dan penyakit panggul selama kehamilan.
0 komentar:
Posting Komentar