Selasa, 05 Januari 2010

Kolesterol Bermanfaat Untuk Otak Kita

Ternyata kolesterol bermanfaat untuk membantu proses pembentukan sel otak! Berita gembira bagi penderita penyakit parkinson - salah satunya adalah Muhammad Ali sang petinju legendaris Amerika Serikat - yang mengalami gangguan pada proses dan fungsi otak, dari ketrampilan gerak sampai kepada sistem ganjaran dan ketergantungan karena beberapa sel otak telah mati.

Sekedar informasi, Kolesterol adalah zat yang berupa minyak, sedangkan darah kira komponen utamanya adalah air. Seperti yang kita ketahui, air dan minyak tidak pernah bias bercampur. Namun inilah ajaibnya karya Tuhan. Kolesterol mampu beredar dalam darah kita berkat adanya ‘kendaraan' tertentu yaitu lipoprotein. Layaknya mobil pickup yang mengangkut muatan di bagian belakanganya, suatu saat kolesterol yang diangkut oleh lipoprotein dapat tumpah jika muatan kolesterol tersebut melebihi kapasitas angkut si lipoprotein. Akibatnya tumpahan minyak itu akan menempel di dinding pembuluh darah dan menjadi kerak-kerak yang tentunya kelak akan mengganggu peredaran darah. Yang menjadi masalah apabila kerak-kerak tersebut terbentuk di pembuluh darah karotis (pembuluh darah ke otak) atau pembuluh koroner yang bertugas memberi makan bagi sel-sel otot jantung yang berfungsi vital bagi tubuh. Stroke dan serangan jantung adalah ancaman di kemudian hari, sehingga keadaan dislipidemia mutlak memerlukan berbagai intervensi medis. Inilah bahaya umum bila kolesterol tidak terkonrol. (Wikimu)

Walaupun sosok kolesterol sebagaimana tulisan di atas menjadi momok bagi mereka yang tidak dapat merawat kesehatan dan mengontrol komposisi makanan yang dikonsumsi, ternyata kolesterol sangat bermanfaat bagi perkembangan dan pembentukan sel otak. Simak info kesehatan di artikel berikut ini. Posting sebelumnya juga menarik tentang telah telah ditemukannya obat ajaib bikin awet muda dan umur panjang.

Studi: Kolesterol Diperlukan Bagi Perkembangan Otak

Stockholm (ANTARA News) - Kolesterol diperlukan buat pembentukan sel otak, demikian kesimpulan satu studi baru-baru ini oleh karolinska Institute, Swedish Medical University, seperti dilaporkan Xinhua.

Profesor Ernest Arenas, yang memimpin studi tersebut, mengatakan percobaan pada tikus memperlihatkan pembentukan syaraf penghasil dopamine selama pertumbuhan otak bergantung atas aktifnya reseptor khusus di otak oleh satu bentuk oksidasi kolesterol yang disebut "oxysterol", demikian siaran pers dari Karolinska Institute.

"Oxysterol memberi sumbangan bagi perkembangan sel penghasil dopamine secara lebih aman dan lebih baik, yang merupakan kemajuan sangat besar karena itu meningkatkan kemampuan perkembangan perawatan baru penyakit parkinson," kata Arenas.

Sel syaraf penghasil dopamine memainkan peran penting dalam banyak proses dan fungsi otak, dari ketrampilan gerak sampai kepada sistem ganjaran dan ketergantuan. Semua itu juga adalah jenis sel yang mati pada penyakit Parkinson, kata Profesor Arenas.

Suatu hari, sel itu diharapkan akan memungkinkan penggantian sel yang mati di otak pada pasien Parkinson dengan pencangkokan sel penghasil otak dopamine yang dikembangkan. Sel seperti itu juga dapat dimanfaatkan untuk menguji-coba obat baru Parkinson, kata siaran pers tersebut.

Hasil studi itu telah diterbitkan di dalam jurnal "Cell Stem Cell".
About The Author
Bie, that's my name. Im just an ordinary blogger.Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones.
Share This
Subscribe Here

0 komentar:

Posting Komentar

 

Site Info

Akyura Stratos Copyright © 2009 DarkfolioZ is Designed by Bie Blogger Template for Ipietoon
In Collaboration With fifa