Senin, 04 Januari 2010

Puisi Sang pengelana

Teruntuk
Sang Putri…

Semoga kebahagiaan selalu terpancar dimatamu…dan kuhadiahkan kado pilihanmu ini…sengaja kubiarkan kau memilih apa yang kau inginkan…karena hidup adalah sebuah pilihan…kau berhak memilih apa yang kau dambakan untuk kebahagiaanmu…dan aku pun tak bisa memaksakan kau untuk menyukai kado pilihanku…serta jangan kau hiraukan apa yang terdapat didalamnya…itu hanyalah rasa kepolosan dari seseorang yang begitu menyayangi dambaannya…tetapi tak sanggup ungkapkan rasa dihatinya,karena sang putri telah memilih dambaannya sendiri…

Seorang Pangeran yang akan lebih sanggup membahagiakannya…dibandingkan hamba hanyalah seorang Pengelana Sepi yang masih menempuh jalan kerja keras yang panjang…& tiada ujung…dimana jurang-jurang kemiskinan masih menemani setiap perjalanan…dimana batu kerikil tajam masih bertebaran di jalan kejujuran…dimana duri ketamakan masih bersembunyi dalam semak rasa syukur…

Seorang Pengelana Sepi…yang mencita-citakan kebahagiaan orang-orang yang dicintainya…dimana setiap langkahnya adalah satu keberuntungan…Seorang Pengelana Sepi yang terus memakai topeng ketegaran untuk menyembunyikan segala kesedihan yang mendalam tentang seorang panutan yang meninggalkannya dan sekaligus memikul beban yang berat seorang diri…yang kini harus menempuh jalan panjang tak tentu ujung…dimana kebahagiaan mungkin menantinya pada ujung jalan kesuksesan…

Seorang Pengelana Sepi yang ditengah perjalanannya menemukan Seorang Putri dalam Istana Keceriaan…yang selalu memberinya keceriaan…
Seorang Bidadari yang mampu membuat dia bercerita…tentang kesedihan…keceriaan…dan segala cita-cita…yang menghapus segala duka,seperti air yang membasahi keringnya padang jiwa…Tapi ternyata Sang Pengelana salah mengartikan setiap tawa menjadi rasa…setiap senyum menjadi asa…dan setiap perhatian menjadi cinta…(ternyata Putri…setiap tawa yang ada padamu melahirkan sebuah rasa bagiku…setiap senyum yang kau berikan padaku telah melahirkan sebuah asa…dan setiap perhatian yang kau tujukan padaku telah kuartikan sebagai cinta…)…tapi apakah sama rasamu itu ???…dan kini kusadar…mencintai itu ternyata melelahkan…juga menyakitkan
Tapi…
Jangan kau hiraukan Sang Pengelana ini…biarkan sekarang ia membalut semua luka dengan perban kesendirian…dan menenangkan dirinya dengan asap kematian…
Biarkan Sang Pengelana ini melanjutkan perjalanannya…cukuplah cinta ibu & saudarinya yang sekarang menjadi bekal…cukuplah tekad untuk memberikan secuil kebahagiaan mereka yang kini dia bulatkan…hingga ia menemukan ujung jalan kebahagiaan…lalu kembali ke Istana Keceriaan dan membangun sebuah Istana Depan Masa…

atau pada persimpangan berikutnya ia akan menemui Sang Putri lainnya yang lebih mencintainya…apa adanya…tanpa dia takut tidak bisa memberikan kebahagiaan pada Sang Putri…
Mungkin Aku Bukanlah Sang Pangeran…karena aku hanyalah seorang pengelana yang sedang menapaki arti kehidupan…maafkan karena kutakbisa menjadi yang kau inginkan…yang kau dambakan selama ini…

Sekali lagi Putri…
"Hidup Adalah Sebuah Pilihan"…Kau berhak memilih apa yang menurutmu benar…
Jika kau memang memilihku….Relakan waktumu untuk menungguku…hingga ujung jalan kesuksesan kutemukan…
Jika penantian tak kau harapkan & membuatmu lelah…maka lupakanlah aku…

Tapi ku kan selalu menunggumu…
Seperti di pertigaan jalan waktu itu
About The Author
Bie, that's my name. Im just an ordinary blogger.Ea eam labores imperdiet, apeirian democritum ei nam, doming neglegentur ad vis. Ne malorum ceteros feugait quo, ius ea liber offendit placerat, est habemus aliquyam legendos id. Eam no corpora maluisset definitiones.
Share This
Subscribe Here

0 komentar:

Posting Komentar

 

Site Info

Akyura Stratos Copyright © 2009 DarkfolioZ is Designed by Bie Blogger Template for Ipietoon
In Collaboration With fifa